Senin, 15 Desember 2014

Marketing Plan Cincau Rajawali




MARKETING PLAN RAJAWALI HOME INDUSTRY






logo machung.jpg 


Untuk Memenuhi Tugas KWU 3
Semester 3 Tahun Ajaran 2011/2012
Disusun oleh kelompok 16 :

Marvin Natariel 111110116
Grant Miko Lukito 111110048
Henry Kusuma Loekito 111110113
Ivan 111010036
Alvin Purwanto 1111100011
Alvin Raynaldi Santoso 1111100012
Ramon Christopher 1111100082
Rudy Jaya 1111100089
Rahardian 1111100081


UNIVERSITAS MACHUNG
Oktober, 2012


EXECUTIVE SUMMARY
Rajawali Home Industry merupakan sebuah home industry di bidang makanan dengan menghasilkan cincau. Perusahaan ini telah berdiri sejak puluhan tahun yang lalu. Perusahaan ini diawali dengan pertukaran resep dan kemudian berkembang dan cukup terkenal di Kota Malang hingga sekarang.
Pendistribusian yang dilakukan oleh Rajawali Home Industry adalah dari produsen menuju retail seperti Hypermart, Giant, dan toko – toko kecil lainnya setelah itu baru sampai ke konsumen. Harga yang diberikan juga sesuai dengan harga pasar. Produk ini juga menjangkau semua kalangan karena harganya yang relatif murah. Selain itu kemasan yang diberikan juga sangat praktis dan efisien.
Dalam marketing plan ini, penulis juga memberikan desain kemasan yang baru sehingga produk tersebut bisa lebih menarik konsumen untuk membeli yang mana dapat meningkatkan penjualan dari Rajawali Home Industry.










SITUATION ANALYSIS
A.     Relevant History of The Product / Brand
Pada jaman dahulu di Indonesia masih kita kenal perdagangan dengan sistem barter yaitu suatu perdagangan dimana kita bisa membeli barang yang kita inginkan dengan menukarkan barang yang kita miliki. Perdagangan ini menjadi patokan bagi masyarakat Indonesia  yang hanya memiliki modal sedikit agar bisa membuka suatu usaha baru yang dikenal masyarakat. Hal inilah yang dijadikan praktek oleh Ibu Sien Ing dalam membangun usaha cincau dan sayur asin. Pada awalnya , Ibu Sien Ing hanya bisa membuat sawi saja. Kemudian Ibu Sien Ing tertarik dengan cincau yang pernah dikonsumsi oleh keluarganya yang didapatkan dari salah seorang teman dari Ibu Sien Ing. Setelah itu beliau mengajak temannya untuk menjalankan perdagangan secara barter, yaitu dengan bertukar resep antara sayur asin dan cincau. Setelah beliau menguasai pembuatan cincau, beliau memutuskan untuk membuka “ Home Industry  Cincau dan Sayur Asin “ pada tahun 1955. Pada akhirnya beliau menamakan Cincau tersebut dengan nama “ Cincau Rajawali “. Beliau memilih nama rajawali sebagai symbol dari Home Industrynya karena tekstur cincau yang beliau buat lebih keras dan kenyal daripada cincau yang lainnya. Oleh karena itu seekor Rajawali yang kuat menjadi pilihan dari Ibu Sien Ing. Pada tahun 1990 berpindah tangan ke anak nya yang ketiga yaitu Ibu Indrawati Tjipto yang akrab dipanggil dengan Ibu Lily.



B.     Marketing Environment
Sebelum krisis moneter  tahun 1998, penjualan dari Perusahaan Cincau Rajawali masih dianggap stabil dan masih menguntungkan bagi Ibu Lily. Pada saat krisis moneter 1998 penjualan Cincau Rajawali tetap stabil dan hasilnya lebih menguntungkan daripada sebelum krisis moneter , hal ini dikarenakan sebelum krisis moneter Ibu Lily sudah memiliki persediaan yang banyak dengan harga sebelum terjadi krisis moneter sehingga pada saat krisis moneter Ibu Lily menaikkan harga cincau sesuai dengan harga pasaran saat itu. Tetapi hal tersebut tidak berlangsung lama karena persediaan yang dimliki Ibu Lily semakin lama semakin menipis. Setelah krisis Ibu Lily mengalami penurunan keuntungan karena Ibu Lily harus membeli bahan baku dengan harga yang lebih mahal.
Adapun ancaman yang dihadapi oleh Ibu Lily adalah persediaan bahan baku cincau yang semakin menipis karena perusahaan bahan baku lebih mengutamakan kegiatan ekspor. Kemudian bahan baku yang kualitasnya kurang bagus mengakibatkan meningkatnya retur penjualan dari cincau. Hal inilah yang menghambat perkembangan dari usaha Ibu Lily dan terkadang membuat usaha Lily mengalami pasang surut.
C.     Product Evaluation
Produk Cincau Rajawali milik Ibu Lily memiliki Core Benefit, Basic Product dan Augmented Product. Sebagai Core Benefit, Cincau Rajawali memiliki khasiat untuk menurunkan tekanan darah tinggi selain itu dapat juga menjadi campuran penyegar minuman dan pengganti agar-agar pada suatu produk makanan, dan juga dapat menghilangkan panas dalam. Sebagai basic product,  Cincau Rajawali dipasarkan kepada konsumen menggunakan kemasan yang praktis dengan dikemas dalam plastik berlogo Rajawali. Sebagai Augmented Product, Ibu Lily menyediakan jasa layanan antar pada retailer-retailer yang memesan produk tersebut dalam jumlah besar. Cincau Rajawali termasuk dalam convenience good karena cincau Rajawali termasuk dalam produk yang mudah didapat dan harga yang terjangkau. Product Cincau Rajawali tersedia di sebagian besar swalayan di kota Malang.
Cincau Rajawali dalam pemasarannya didistribusikan dari produsen menuju retailer dan selanjutnya akan disalurkan kepada konsumen. Dalam hal ini perusahaan Cincau Rajawali termasuk dalam perusahaan home industry, maka tidak ada penjualan saham seperti pada perusahaan-perusahaan besar lainnya.

Penyebaran produk tersebut dinilai cukup memadai dikarenakan ibu Sien Ing telah dapat menyalurkan produknya hampir ke seluruh  swalayan dan toko-toko makanan di kota Malang. Ibu Lily menyediakan layanan antar kepada retailer-retailer yang ada, hal tersebut dilakukan agar mempermudah dan mempercepat pendistribusian product cincau Rajawali tersebut.
Pada awalnya, Ibu Lily hanya memproduksi cincau jika mendapat pesanan dari konsumen. Seiring berjalannya waktu, produk cincau yang dihasilkan oleh Ibu Lily dianggap memiliki kualitas yang baik, sehingga Ibu Lily memperbanyak produksinya dan memasarkan ke retailer-retailer di kota Malang. Awalnya memasarkan pada toko-toko pinggiran di kota Malang, dan selanjutnya mulai memasuki retailer-retailer besar seperti swalayan/supermarket.
Dalam memproduksi cincau hitam memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan. Kelebihan dari Cincau Rajawali adalah tidak menggunakan bahan pengawet dan  selain itu enak untuk dikonsumsi. Kekurangan yang dimiliki oleh cincau Rajawali adalah dalam memproduksi, cincau Rajawali tidak menggunakan bahan pengawet seperti formalin, sehingga Ibu Lily tidak mendistribusikan productnya hingga keluar kota Malang dikarenakan daya tahannya tidak lama.
D.    Consumer Evaluation
Target Pasar
            Berdasarkan segmentasi yang Cincau Rajawali pilih, maka Cincau Rajawali memutuskan untuk memilih konsumen yang berasal dari semua kalangan sebagai target konsumen. Pemilihan target konsumen tersebut dikarenakan harga Cincau Rajawali yang relatif murah. Cincau Rajawali menargetkan kurang lebih 50% konsumen dari semua kalangan membeli produk Cincau Rajawali sebagai pelengkap dalam minuman, mengingat Cincau Rajawali memiliki tekstur yang kenyal sehingga bisa disukai oleh semua kalangan.

Analisis Perilaku Konsumen
Konsumen biasanya membeli pada saat acara tertentu di mana membutuhkan cincau sebagai pelengkap minuman dalam acara tersebut. Selain itu, dalam cuaca dan masalah kesehatan menjadi salah satu pertimbangan bagi konsumen dalam mengkonsumsi cincau.








E.     Competitor Analysis
Persaingan yang dialami Cincau Rajawali adalah persaingan langsung dan persaingan yang tidak langsung. Persaingan langsung ini Cincau Rajawali harus mampu bersaing dengan merk cincau yang lain. Pada persaingan tidak langsung Cincau Rajawali harus mampu bersaing dengan produk yang tidak sejenis tetapi memiliki fungsi yang sama, seperti nata de coco, kolang kaling, dll.
Kekurangan dari pesaing adalah pada bidang pendistribusiannya. Beberapa pesaing dari Cincau Rajawali mempunyai banyak titik pendistribusian di luar kota Malang, sedangkan Cincau Rajawali hanya mendistribusikan di Kota Malang saja. Jadi dalam hal ketepatan waktu pendistribusian Cincau Rajawali lebih efektif dan efisien daripada para pesaingnya.















MARKETING OBJECTIVES
Marketing Goal
            Cincau merupakan produk yang sudah tidak asing lagi bagi konsumen. Cincau Rajawali merupakan produk yang memiliki manfaat bukan hanya sebagai pelengkap minuman namun juga memiliki khasiat dalam menurunkan darah tinggi dan menyembuhkan panas dalam. Karena itulah, Ibu Lily perlu memasarkan Cincau Rajawali agar cincau tersebut dikenal oleh masyarakat luas dan Ibu Lily dapat mencapai target penjualan Cincau Rajawali yang sudah direncanakan.

Marketing Objective
        Dalam memasarkan Cincau Rajawali, Ibu Lily melakukan promosi terlebih dahulu. Selama masa promosi, Ibu Lily memberikan tester kepada beberapa retail dan tetangga. Setelah itu, retail yang berminat diberikan harga khusus yang lebih murah dan kemudian produk tersebut dikirimkan sesuai dengan pesanan.
·                    Measurable
Keberhasilan suatu target harus dapat diukur. Ibu Lily pun memiliki target untuk mencapai penjualan yang akan diproyeksikan dalam bagian keuangan. Ketika target tersebut telah tercapai, maka keberhasilan target yang Ibu Lily tetapkan dapat terukur secara nyata. Ibu Lily pun telah memikirkan berbagai cara untuk membantu pencapaian target tersebut, salah satunya adalah kegiatan promosi yang dilakukan oleh Ibu Lily.



·           Timing
Target yang telah dibuat oleh suatu perusahaan sebaiknya memiliki ukuran waktu yang jelas. Agar memiliki ukuran waktu yang jelas, maka sebuah perusahaan harus dapat menjawab pertanyaan berikut :
1.      Seberapa sering target suatu perusahaan perlu diperiksa ulang?
2.      Kapan suatu perusahaan memerlukan pendapat orang lain dalam upaya pencapaian targetnya?
3.      Kapan target akan tercapai?

Ibu Lily telah menetapkan jadwal untuk melakukan pemeriksaan ulang pada target setiap bulannya. Dengan demikian, Ibu Lily akan mengetahui sampai sejauh mana target perusahaan telah tercapai dan dapat segera mengambil langkah-langkah perbaikan jika terdapat masalah dalam pemasaran.
Jika masalah-masalah tersebut semakin sulit untuk diatasi dan pencapaian target setiap bulannya hanya mengalami sedikit peningkatan atau mungkin mengalami penurunan, maka Ibu Lily akan memerlukan pihak ketiga untuk memberikan pendapat yang menunjang perbaikan pencapaian target. Pihak ketiga yang dipertimbangkan oleh Ibu Lily adalah konsultan management yang sudah memiliki pengalaman dalam memasarkan produk dan dapat melihat kondisi pasar secara lebih detail.
Target yang sudah ditetapkan oleh Ibu Lily tersebut akan dicapai dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun. Namun, Ibu Lily akan tetap berusaha untuk memenuhi target bulanan untuk lebih mudah dalam pencapaian target tahunan.



MARKETING STRATEGIES
a. Product Strategies
      Design Product
      Specification
Pada desain produk di atas, cincau ini dibentuk dengan bentuk silinder. Kami membentuknya menjadi silinder supaya lebih menarik konsumen karena biasanya cincau merk lain dibentuk hanya kotak saja. Kami juga sengaja merancang kemasan dalam bentuk silinder ini sehingga lebih menarik dan berbeda dari yang lain.
      Label and Packaging
Cincau Rajawali akan dikemas dengan kemasan yang yang tidak jauh berbeda dengan kemasan cincau pada umumnya, yaitu dengan menggunakan plastik. Hanya saja, kami lebih memfokuskan pada desain dan bentuk produk. Pada bentuk produk ini kami membuat cincau itu dengan bentuk silinder sehingga lebih menarik dan terlihat berbeda dengan yang lainnya.
Sedangkan label merk “Cincau Rajawali” akan diletakkan di posisi tengah pada bagian atas kemasan.


     Size
Cincau Rajawali memiliki ukuran yang tidak terlalu besar. Tinggi dari Cincau Rajawali ini adalah 12cm. Diameter dari Cincau Rajawali ini adalah 8cm.
      Benefit
Keuntungan dari desain baru Cincau Rajawali adalah kehigienisan produk cincau gelas.  Selain itu, cincau Rajawali juga lebih menarik dibandingkan dengan cincau pada umumnya karena bentuk dan kemasan yang unik.
b. Promotional Strategies
1.Memanfaatkan agen dari pabrik cincau rajawali yang telah menjalin kerja sama untuk ikut menjual produk baru ,sehingga menjangkau pasar yang lama
2. Untuk mengurangi biaya awal bulan, pemasaran juga ditujukan langsung ke End User sekaligus mencari pelanggan-pelanggan baru baik untuk pemesanan dalam jumlah besar maupun untuk dijual kembali. Pada awalnya kita yang proaktif untuk menjual langsung, apabila pesanan di satu tempat dirasa cukup banyak, maka dapat diberi service dengan cara diantar.
3. Mencari agen-agen baru untuk mengembangkan jangkauan pasar, semakin banyak agen yang mewakili suatu wilayah pasar, semakin banyak tingkat penjualan yang ada sehingga profit juga bertambah.
4. Untuk setiap agen atau tempat yang menjual cincau Rajawali, kami akan sertakan brosur yang berisikan informasi kepada konsumen terutama manfaat dan kelebihan produk serta informasi alamat dan nomor yang dapat duhubungi.
Dengan adanya brosur diharap konsumen tertarik untuk membeli cincau Rajawali dan juga dapat memesan Cincau Rajawali dalam jumlah besar karena akan diantar langsung, bahkan dapat mendaftar sebagai agen  untuk wilayahnya sendiri.
5. Mencari sendiri wilayah pasar yang baru sehingga dapat memaksimalkan penjualan.




c.       Pricing strategies
Strategi harga untuk Cincau Rajawali adalah dikenakan harga sebesar Rp 4.000,00 per bungkus. Dalam pembelian dalam jumlah besar akan mendapatkan potongan sesuai dengan perjanjian.
Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Produksi
Min 1 x Produksi :
Cao                                                      100
Gelas Plastik                                         100
Plastik Seal                                             50
Stiker                                                   100
_____________________________________________________________________________________
Gelas plastik                 400 biji
Plastik seal                   200
Stiker                            350

Sewa tempat                                                                Rp        70.000/hari
Gaji karyawan                                                              Rp        18.000,-/hari
1 gelas @ Rp 3000,-                                                    Jual @  Rp             4000,-
Min Kuota yang harus terjual    70.000 +18.000               =     88 Gelas/hari
                                                         1.000

Pembagian saham melalu jumlah modal
1/3 x 100 %=                                       Marvin
(2/3 x 100%)/8                                     Anggota yang lain

d.      Bagan organisasi sumber daya manusia


Job description
1.      Produksi
Membuat produk yang akan dipasarkan
2.      Keuangan
budgeting perusahaan : Income outcome dan set harga
3.      Pemasaran
Promosi dan memasarkan produk
4.      HR
Membuat struktur organisasi
Penengah jika terjadi masalah dengan klien




Fungsi Strategi Bisnis

        Manajemen : Kita akan menggunakan 1 buah mesin sealer untuk membuat cao dalam kemasan gelas. Alat ini akan digunakan secara manual oleh 1 orang karyawan kita supaya pekerjaan lebih efektif.


      Pemasaran : kami memberi harga Rp. 4000,- agar masuk di semua kalangan, promosi yang akan kita lakukan melalui penyebaran brosur dan blog di internet, pendistribusian akan dilakukan dengan pengiriman standard minimal order .

      Keuangan : kami mengumpulkan dana dari uang yang kami miliki sebagai bentuk investasi saham.

      Akuntansi : bagian keuangan akan membuat laporan hasil penjualan, laporan laba rugi dan laporan arus kas pada setiap bulannya.

      MSDM : Menyeleksi pegawai yang handal dan Mengawasi dan menjaga kinerja karyawan









EVALUATION, MONITORING, AND CONTROL
Dalam melakukan monitoring terhadap keberadaan produk di pasaran, pemilik turun langsung ke pasaran yaitu dalam hal ini ke swalayan – swalayan dan toko - toko untuk memeriksa keberadaan persediaan produk cincau tersebut. Apabila persediaan yang ada sudah menipis maka pemilik menawarkan kepada manajer swalayan dan pemilik toko – toko kecil. Selain itu pemilik juga mencoba membandingkan produk cincaunya dengan produk merk lain untuk memjaga kualitas yang dimiliki oleh Rajawali Home Industry.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar